ANALISIS VIDEO KLIP : Evanescence – My Immortal

Posted in Uncategorized on June 19, 2011 by asiarbmahdiardyzimam

 

Album perdana mereka, Origin (dirilis tahun 2000), kurang dikenal oleh masyarakat pecinta musik. Evanescence juga merilis dua EP, yang sekarang sangat dicari-cari para kolektor karena sangat langka: Evanescence EP (1998) dimana ada sekitar 100 eksemplar dan, Sound Asleep EP, yang juga dikenal sebagai Whisper EP (1999), dan terbatas pada 50 eksemplar.

Tidak aneh, Origin dan kedua EP ini mengandung versi-versi demo dari beberapa lagu yang ada di album perdana mereka. Bahkan, rekaman lagu “My Immortal” juga ditemukan di Fallen selain terdapat di Origin, dikurangi beberapa instrumen pengiring. Namun Amy Lee sendiri menganggap bahwa rekaman ini bukan sebuah album yang sejati namun hanya sebuah kumpulan lagu-lagu demo (di mana beberapa di antara tidak dipentaskan secara baik) yang dikirimkan ke perusahaan-perusahaan musik. Hanya 2.500 eksemplar dari rekaman ini yang pernah dibuat dan dengan ini membatasi availability-nya hanya kepada beberapa yang mujur bisa membelinya pada tahun-tahun awal atau kepada mereka yang bersedia membayar ratusan dolar. Sebagai reaksi, Amy Lee bahkan mendorong para penggemar untuk men-download-nya dari internet pada sebuah wawancara.

Tidak mengherankan beberapa perusahaan pembajakan menjual rekaman-rekaman bajakan Origin, biasanya sebagai “rilis ulang Rusia” dan pada harga yang tinggi. Oleh karena itu disarankan bahwa para penggemar seyogyanya jangan membuang uang mereka pada sebuah eksemplar Origin karena kemungkinan besar bukan eksemplar asli dan tidak menguntungkan grup ini lagi.

Lagu mereka yang berjudul My immortal juga merupakan original soundtrack dalam fil Dare Devil. Dalam video klip ini walaupun tidak mengambil settingan tempat yang gelap namun tetap menampilkan kesan Gothic lewat dandanan dari sang vokalis

ANALISIS VIDEO KLIP : Evanescence – Bring Me To Life

Posted in Uncategorized on June 19, 2011 by asiarbmahdiardyzimam

Evanescence didirikan oleh Amy Lee dan mantan gitaris Ben Moody. Mereka berdua berjumpa pada sebuah kamp anak muda di Arkansas, dimana Moody mendengar Lee bermain lagu I’d Do Anything for Love (But I Won’t Do That) karangan Meat Loaf pada sebuah piano.

Kemudian pasangan ini menemukan bahwa mereka sama-sama tertarik terhadap Jimi Hendrix dan Björk. Kemudian mereka bersama-sama menulis lagu (yang pertama adalah “Solitude” oleh Amy Lee, diikuti dengan “Understanding” oleh Ben Moody, “Give Unto Me” oleh Amy Lee. Kemudian lagu keempat yang mereka tulis adalah “My Immortal”). Lagu-lagu ini lalu diubah sedikit secara lirik dan musiknya oleh Ashley Hincher.

Pada awalnya Evanescence dianggap sebagai bagian dari Christian rock dan bahkan album mereka dijual di toko-toko Kristen. Namun para anggota band ini sudah menyatakan bahwa mereka tidak mau dianggap sebagai sebuah grup Christian rock, apalagi setelah Moody memaki-maki pada sebuah wawancara. Tidak lama kemudian toko-toko Kristen menghilangkan album-album mereka dari rak-rak mereka. Setelah itu Amy Lee menyatakan bahwa mereka BUKAN sebuah grup Kristen dan akan menghargai apabila gosip ini akan berhenti.

Namun biar bagaimanapun terdapat bukti bahwa Evanescence merupakan sebuah grup Kristen dan hal ini terutama terlihat atau terdengar jelas pada lagu mereka “Tourniquet“.


Lagu yang berjudul Bring me to life ini merupakan original Soundtrack dari film Dare Devil, tokoh imajinatif buatan DC comics, setting tempat video klip ini mengambil gambaran kota dalam film Dare Devil.

ANALISIS VIDEO KLIP : Cradle Of Filth – The death of love

Posted in Uncategorized on June 18, 2011 by asiarbmahdiardyzimam

Cradle Of filth adalah band dari Inggris yang beraliran symphonic melodic extreme black metal. musik mereka kebanyakan bertemakan kegelapan  karena mereka ada unsur gothicnya. Banyak album yang mereka keluarin dari tahun 1994 seperti The Principle of Evil Made Flesh (1994), Dusk… and Her Embrace (1996), Cruelty and the Beast (1998), Midian (2000), Damnation and a Day (2003), Nymphetamine (2004), Thornography (2006), Godspeed on the Devil’s Thunder (2008)

The death Of Love merupakan single pertama meraka di album Godspeed on the Devil’s Thunder

konsep dari video ini sangat sederhana dimana mereka tampil full band di ruangan yang gelap di tambah dengan cahaya matahari yang menimpa mereka dari belakang, kemudian sang backing vokal yang bernyanyi menggunakan kostum perang dan gaun berwarna putih dia bernyanyi di studio menggunakan green screen yang kemudian pada tahap editing di beri background berupa gunung dan tanah lapang yang merupakan arena peperangan.

tema dari video klip ini merupakan gambaran dari perang salib yang terjadi beberapa ribu tahun yang lalu. di ceritakan seorang pria yang mendapati kekasihnya mati karena adanya peperangan tersebut. gambaran bahwa matinya sang wanita sang backing vokal di ikat di sebuah tiang dimana dia menginjak tulang belulang manusia. dan sang pria yang kemudian terlihat murka karena mendapati kekasihnya telah mati.

dalam video klip ini mereka juga memperkenalkan keyboardis sekaligus backing vokal baru mereka yaitu Ashley Ellyllon.

ANALISIS VIDEO KLIP : Within Temptation “Mother Earth”

Posted in Uncategorized on June 18, 2011 by asiarbmahdiardyzimam

Lagu yang berjudul mother earth berisikan sebuah keyakinan bahwa yang menjaga bumi berwujud perempuan. Mother earth (kadang dikenal sebagai Mother Nature) adalah  personifikasi dari alam yang berfokus pada yang memberi kehidupan dan memelihara aspek alam dengan mewujudkan dalam bentuk perempuan . Gambaran perempuan yang mewakili bumi , dan alam , yang abadi. Pada zaman prasejarah, dewi disembah karena berhubungan dengan kesuburan , kesuburan , dan karunia pertanian.

Dalam video ini within temptation masih sangat terlihat menggunakan banyak efek seperti cahaya kelap kelip yang mengelilingi sang vokalis, dan settingan tempat yang sangat menakjubkan dari tempat yang terang ke tempat yang gelap. lokasi pengambilan gambar dalam video ini terletak di tengah – tengah hutan.

She rules until the end of time
She gives and she takes
She rules until the end of time
She goes her own way

diatas ini merupakan potongan lirik dari mother earth, dari lirik tersebut bisa di katakan bahwa tuhan itu memiliki berwujud perempuan dimana dialah yang mengatur semua yang ada di bumi ini.

ANALISIS VIDEO KLIP : Tarja Turunen – “Until My Last Breath”

Posted in Uncategorized on June 18, 2011 by asiarbmahdiardyzimam

Tarja turunen adalah penyanyi dan penulis lagu juga komposer. Penyanyi yg punya dua album solo memiliki suara sopran yg menggetarkan dalam istilah gothic-nya dia memiliki suara yg khas atau anak-anak gothic menyebutnya suara dark. Dia dikenal sebagai anggota asli dan mantan vokalis band shimpony gothic metal Finlandia NIGHTWISH, didirikan oleh dia sendiri, Tuomas Holopainen dan Erno Vuorinen pada tahun 1996, dengan album ppertama, Angels Fall yg dirilis pada tanggal 1 November 1997.


Ia keluar dari band pada tanggal 22 Oktober 2005 setelah sembilan tahun, pada the end of the Once Upon a Tour. Pada tahun 2007, Tarja turunen merilis My Winter Storm, sebuah album dengan berbagai gaya, termasuk rock alternatif dan Metal simfoni, yang menjual lebih dari 500.000 kopi di seluruh dunia dan dengan Nightwish yg terjual 5.500.000 kopi di seluruh dunia.

“Until my last breath” merupakan single pertama dari albumnya yang berjudul “My Winter Storm” dalam lagu ini Tarja Turunen mengambil setting tempat di Great Blue Hole yaitu lubang besar yang ada di bawah laut yang berada di Belize . dalam video ini kamera lebih sering mengambil gambar long shot Tarja Turunen yang sedang bernyanyi, disini Tarja hanya 2 kali mengganti gaunya yaitu berwarna putih dan hitam.

ANALISIS VIDEO KLIP : visions of atlantis — lost

Posted in Uncategorized on March 13, 2011 by asiarbmahdiardyzimam

Visions of Atlantis (kadang-kadang disingkat menjadi VoA) adalah band power metal symphonic dari Styria, Austria, didirikan pada tahun 2000.  terdiri dari Werner Fiedler (gitar), Mike Koren (bass), Kristen Stani (vokal), Chris Kamper (keyboard), Nicole Bogner (vokal) dan Thomas Caser (drum). Band ini ter influence oleh band power metal Nightwish .Demo pertama mereka, Morning in Atlantis dirilis pada tahun 2000. Pada tahun 2001 mereka menandatangani kontrak dengan TTS Media Music/Black Arrow Productions, dan pada tahun 2002 album pertama mereka, “Eternal Endless Infinity”. pada tahun 2004 VoA teken kontrak  dengan Napalm Records,dan merilis album kedua mereka” Cast Away”

Dalam video ini mereka mengambil satu lokasi di studio dengan setting tempat di dalam sebuah rumah kecil. sang vokalis pria(Kristen Stani) bernyanyi bersama anggota band lainnya sedangkan vokalis wanita (Nicole) bernyanyi bersebelahan dengan di batasi oleh tembok. konsepnya pun sangat sederhana untuk pembuatan video klip apabila dilihat dari genre musik yang mereka angkat power metal symphonic, yang biasanya identik dengan suasana yang gelap

ANALISIS VIDEO KLIP : Trans-Siberian Orchestra – “Beethoven/Requiem”

Posted in Symphonic Metal on March 13, 2011 by asiarbmahdiardyzimam

TheTrans-Siberian Orchestra (sering disingkat TSO) adalah sebuah band rock progresif , didirikan pada tahun 1993 oleh Paul O’Neill, bersama Jon Oliva dan Al Pitrelli (keduanya anggota Savatage) dan Robert Kinkel . Gaya musik band ini menggabungkan klasik, orkestra, simfoni, dan progresif  ke hard rock dan heavy metal. Orkes ini paling terkenal untuk-seri bertema Natal mereka dari opera rock (Christmas Eve and Other Stories, The Christmas Attic, and The Lost Christmas Eve). Album lain dari mereka ada juga yang bertema sejarah (Beethoven’s Last Night and Night Castle). Trans-Siberian Orchestra dikenal dengan konsernya yang rumit, dimana dalam panggung harus lengkap dengan peralatan orkestra, dengan efek cahaya yang megah, laser, puluhan kembang api, layar video, dan efek lain yang akan disinkronkan dengan musik yang dimainkan. Mereka juga suka melakukan konser amal seperti pada 1999 mereka mengadakan konsre amal yang di tujukan untuk  Blythsdale Children’s Hospital , dan juga setiap mereka mengadakan konser beberapa persen hasil penjualan tiketnya di sumbangkan ke badan amal lokal kota dimana mereka mengadakan konsre. TSO juga menjadi pendukung resmi kids little rock, yaitu sebuah organisasi amal nirlaba yang menyediakan alat musik gratis dan pendidikan musik kepada anak-anak di sekolah-sekolah masyarakat miskin di seluruh Amerika Serikat.

Dalam band ini Paul O’Neill sebagai komposer, pembuat lirik, sekaligus producer ,Robert Kinkel sebagai co-producer,  dan komposer, keyboards , Jon Olivas komposer, vokal dan Al Pitrelli pada gitar, music director,komposer

ALbum mereka dari tahun 1996 – 2010

Christmas Eve and Other Stories and The Christmas Attic (1996–1998)

Beethoven’s Last Night and The Lost Christmas Eve (1998–2005) dan

Night Castle (2005–2010).

TSO sendiri memiliki banyak performer yang ikut dalam projectnya, berikut adalah daftar para performers masih ikut dalam project dan yang sudah tidak ikut dalam project TSO

vokalis

  • April Berry (touring 2009)
  • Steve Broderick
  • Jennifer Cella (studio, touring)
  • Joe Cerisano
  • Tru Collins (touring 2010)
  • Rob Evan (studio, touring 2001, 2003, 2009–present)
  • Tommy Farese (studio, touring 1999–present)
  • Jamey Garner (touring 2008)
  • Anthony Gaynor (touring, narrator, backing vocals 1999–2009)
  • Jill Gioia (touring 2003–2005)
  • Alexa Goddard (studio, touring)
  • Kristin Lewis Gorman (touring 2001–present)
  • Heather Gunn
  • Erin Henry (touring 2006–present)
  • Steena Hernandez
  • Bryan Hicks (touring, narrator)
  • Katie Hicks (touring 2009–present)
  • Tim Hockenberry (studio, touring 2008–present)
  • Jodi Katz (touring 2009–present)
  • Kelly Keeling (touring 2006–2007)
  • Danielle Landherr
  • Michael Lanning (touring 2000–2001, 2003–2005)
  • Guy LeMonnier (studio, touring 1999, 2002–2006)
  • Brad Lewis
  • James Lewis (studio, touring)
  • Tany Ling
  • Maxx “The Wild Child” Mann (studio, touring 2002–2008)
  • Sanya Mateyas
  • Abby Lynn Mulay (touring 2009–present)
  • Georgia Napolitano (touring 2010)
  • Daryl Pediford (studio, touring) passed away
  • Jay Pierce (studio, touring)
  • Valentina Porter (studio, touring 2008–present)
  • Marisa Rhodes (touring 2007)
  • Andrew Ross (touring 2007–present)
  • Patti Russo (studio)
  • Scout (Scout Ford) (sudio, touring 2007–2009)
  • Bart Shatto (touring 2002–present)
  • Peter Shaw
  • Allie Sheridan (also appeared in The Ghosts of Christmas Eve as “The Runaway”)
  • Jeff Scott Soto (studio; touring, 2008–present)
  • Adrienne Warren (touring, 2008)
  • Zachary Stevens (studio)
gitaris
  • Tristan Avakian (studio, touring 2003)
  • Chris Caffery (studio, touring 1999–present)
  • Angus Clark (studio, touring 2001–present)
  • George Cintron (touring 2000)
  • Joel Hoekstra (touring 2010)
  • Damon La Scott (touring 2000)
  • Al Pitrelli (studio, touring 1999, 2001–present)
  • Alex Skolnick (touring 2000–2002, 2004–2009)
Bassists
  • Chris Altenhoff
  • Malcolm Gold (touring 2001)
  • Johnny Lee Middleton (studio, touring 1999–2000, 2002–present)
  • David Z
Drummer
  • John O. Reilly (studio, touring 2002–present)
  • Jeff Plate (studio, touring 1999–present)
Keyboardis
  • Luci Butler
  • Carmine Giglio (touring 2002–2005)
  • Mee Eun Kim
  • Bob Kinkel (studio, touring 1999–present)
  • Jane Mangini (studio, touring 2001–present)
  • Derek Wieland (music director, studio, touring 2006–present)
Violin
  • Sarah Charness (touring 2010)
  • Roddy Chong (touring 2008–present)
  • Caitlin Moe (touring 2009–present)
  • Anna Phoebe (studio, touring 2004–2009)
  • Mark Wood (studio, touring 1999–2008)
  • Allison Zlotow (touring 2008)

Dan pada video di atas merupakan konser pertama yang di selenggarakan, mereka membawakan lagu “beethoven/requim” dari album kedua mereka “Beethoven’s Last Night and The Lost Christmas Eve”. Dalam konser ini mereka memiliki konsep yang sangat megah. dimana mereka membuat panggung benar-benar hidup bukan hanya dari musik yang mereka mainkan tetapi melalui efek dari lampu,laser dan juga kembang api yang mereka gunakan. Lampu dalam panggung ini mengikuti setiap alunan musik yang di mainkan ditambah dengan api yang menyembur ke atas.TSO benar – benar membuat penggemarnya kagum lewat musik dan aksi panggung yang di sajikan.

refrensi : Wikipedia

ANALISIS VIDEO KLIP : unsun “whispers”

Posted in Symphonic Metal on March 13, 2011 by asiarbmahdiardyzimam

UnSun adalah band Gothic Metal / Alternative Metal  dari Szczytno, Polandia, yang didirikan pada tahun 2006 oleh mantan gitaris  band  Death Metal “Vader”, Maurycy “Mauser” Stefanowicz dan Anna “Aya” Stefanowicz (vokal), dengan nama awal “Unseen”. Kemudian band ini berganti nama menjadi “UnSun” untuk mencerminkan pengaruh pencampuran antara Death Metal dan Melodic Vocals.
Lirik UnSun bertemakan tentang kehidupan, cinta, dan kesedihan.
Debut album UnSun, The End of Life, dirilis pada tanggal 22 September 2008 oleh dibawah label Century Media Records (Arch Enemy, Dream Evil, Finntroll, Iced Earth, Krisiun, Lacuna Coil, Napalm Death, Turisas, Angel Dust, Avantasia, Behemoth, Blind Guardian, Celtic Frost, Children of Bodom, Dimmu Borgir, DivineFire, Dragonland, Emperor, Eyes of Eden, Exodus, Hellhammer, Marduk, Mayhem, Nightwish, Opeth, Skyclad, Sonata Arctica, Theatre of Tragedy, Tiamat, dan masih banyak lagi).

Pada tahun 2009, UnSun mendapatkan penghargaan dalam nominasi “Metal Female Voices Award” dalam “Metal Female Voices Festival 2009″ (festival musik Heavy Metal yang diadakan setiap tahun di Belgia sejak tahun 2003) oleh Metal Organisation.

Dalam video mereka yang berjudul “whispers”  mengambil gambar di 2 lokasi yang berbdeda yaitu di sebuah rumah besar dan di dalam studio. gambar yang sudah di dalam studio kemudian dalam proses editting di beri latar belakang sebuh gunung es dengan rumah esar diatasnya

dalam video klipnya mereka memainkan musik dengan latar belakang beberapa jendela besar dengan cahaya putih yang menembus masuk ke dalamnya ditambah dengan sedikit asap putih. Dari keseluruhannya video ini menampilkan kesan yang sedkikit gothic metal sesuai dengan genre musik yang mereka mainkan

referensi : upex.blogspot.com

ANALISIS VIDEO KLIP : epica “never enough”

Posted in Uncategorized on March 12, 2011 by asiarbmahdiardyzimam

Pada tahun 2007 Epica mengeluarkan album mereka yang ketiga yaitu “The Divine Conspiracy” , dengan kali ini mereka bekerja sama dengan  sebuah label baru, Nuclear Blast. dan di album baru ini mereka juga mengumumkan bahwa Arien van Weesenbeek sebagai drumer baru mereka setelah di tinggal pergi oleh Jeroen Simons drumer pertama mereka.

Dalam album mereka “never enough” merupakan single pertama dan “chasing the dragon” sebagai single kedua mereka dalam album “The Divine Conspiracy”. namun tidak lama setelah album ini keluar. Ad Sluijter meninggalkan band, dengan alasannya frustrasi karena tidak dapat menikmati menulis sebuah musik dengan santai karena tenggat waktu yang sangat sempit

video ini dalam pembuatannya mereka mengambil gambar dalam studio yang menggunakan blue screen yang pada proses edittingnya dimasukan background berupa suasana kota dimalam hari dan juga mereka menyetting lokasi studio seperti keadaan dalam sebuah kamar atau ruangan yang berantakan . video klip ini  menceritakan tentang perselingkuhan, dimana sang wanita sedang menunggu kekasihnya untuk makan malam bersama. Ternyata pria yang dia tunggu pada waktu yang sama sedang berada di sebuah motel dengan wanita lain, ketika si pria datang terjadi perdebatan di antara mereka berdua kemudian si wanita pergi meninggalkan pacarnya dalam keadaan yang sangat emosi. dalam video tersebut terdapat api yang membakar sebuah kain putih yang menggambarkan kemarahan si wanita ini.

video klip ini memang sesuai dengan gambaran dari lirik yang ada dalam lagu “Never Enough”

referensi : wikipedia

ANALISIS VIDEO KLIP : EPICA – Unleashed

Posted in Uncategorized on March 12, 2011 by asiarbmahdiardyzimam

Epica adalah band Progressive Metal/Gothic Metal/Symphonic Metal  dari Belanda yang didirikan pada tahun 2002 oleh gitaris dan vokalis Mark Jansen setelah keluar dari After Forever . Nama Epica diilhami oleh album Kamelot, “Epica”.
Epica menggambarkan musik mereka adalah jembatan antara Power Metal dan Gothic Metal. Musik yang agresif, bombastis dengan beberapa lagu yang epic, agung dan megah. Epica juga dikenal memiliki kecenderungan progresif, sementara suasana Gothic dan sentimentalitas juga hadir dalam musik mereka. Epica juga dikenal menggunakan paduan suara dan orkestra (terdiri dari dua laki-laki, enam wanita, sebuah string orkestra, tiga biola, dua violas, dua cello, dan double bass)

dalam video ini epica tidak menonjolkan unsur gothic didalamnya dengan suasana yang serba gelap, bisa di bilang video ini terlihat seperti band – band rock atau pop, Namun mereka benar – benar menekankan unsur kegelapan lewat suara vokal dan musik yang mengiringinya

dalam pembuatan video ini mereka mengambil beberapa lokasi di luar studio sperti taman, dalam rumah halaman rumah ,dan rumah sakit.

Di video ini mereka menceritakan tentang seorang pria yang pulang ke rumah dengan istrinya, dan mendapati rumahnya di datangi oleh perampok, kemudian pria itu di tembak oleh perampok  yang ada di rumahnya. setelah kejadian itu dia mulai merasakan seperti terus di ikuti dan di hantui oleh beberapa orang, orang – orang yang terus menghantui dia adalah anggota band dari epica itu sendiri. kemanapun dia pergi selalu saja di ikuti oleh anggota band epica, hingga akhirnya dia menjadi gila dan dibawa ke rumah sakit jiwa. yang ternyata Para dokter dari rumah sakit jiwa ini adalah orang – orang yang sama dimana yang selama ini terus mengikutinya yaitu para anggota band dari epica,Video berakhir dengan gambar sebuah rumah sakit yang sudah tidak terpakai dan gambar dari surat kabar menyatakan bahwa: “seorang priaditembak mati oleh pencuri di rumahnya”.

referensi : wikipedia